ASAS
FILOSOFIS POLITIK ISLAM (SUMBER AJARAN POLITIK ISLAM DAN DASAR-DASAR POLITIK
ISLAM)
Pendahuluan
Politik Islam merupakan
suatu aktivitas politik yang dilandasi oleh nilai/prinsip
Islam, baik dari titik tolak (starting point), program,
agenda, tujuan, sarana dan lainnya harus sesuai dengan petunjuk Islam. Jadi dalam pelaksanannya, politik Islam cukup
berbeda dengan politik kovensional yang menghalalkan segala cara untuk mencapai
tujuan tertentu. Politik Islam tidak demikian, ada hal-hal lain yang diperlukan
seperti etika Islam dan ketentuan hukum Islam. Untuk mengetahui secara jelas
mengenai politik Islam terutama sumber ajaran politik Islam dan dasar-dasar
politik Islam, berikut akan dipaparkan dengan ringkas.
Sumber Ajaran Politik Islam
Secara umum sumber utama ajaran politik Islam ada 4 yaitu :
1. Al-Qur’an
Tercantum dalam Surat Al-Maidah ayat 49 yaitu :
وَأَنِ
احْكُم بَيْنَهُم بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ وَلاَ تَتَّبِعْ أَهْوَاءهُمْ
وَاحْذَرْهُمْ أَن يَفْتِنُوكَ عَن بَعْضِ مَا أَنزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ فَإِن
تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَن يُصِيبَهُم بِبَعْضِ
ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ
Artinya
: “Dan hendaklah engkau hukumkan antara
mereka dengan apa yang Allah telah turunkan, dan janganlah engkau menurut hawa
nafsu mereka, dan berjaga dirilah daripada mereka, khawatir kalau-kalau mereka
gelincirkanmu daripada sebagian (perintah) yang Allah turunkan kepadamu, maka
sekiranya mereka berpaling (daripada kebenaran), ketahuilah, bahwa Allah tidak
mau melainkan akan menyiksa mereka dengan sebab sebahagiaan daripda dosa-dosar
mereka dan sesungguhnya kebanyakan dari pada manusia (adalah) orang-orang
fasik”.
2. Hadist dan Sirah Nabi
Tercantum
dalam Surat An-Nisa’ ayat 65 yaitu :
فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ
حَتَّىَ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُواْ فِي
أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُواْ تَسْلِيمًا
Artinya : “Tetapi
tidak ! demi Tuhannmu ! mereka tidak (dikatakan) beriman hingga mereka
jadikanmu hakim dalam apa yang mereka berselisihan di antara mereka, kemudian
mereka tidak merasa sempit di hati mereka tentang apa yang engkau telah
putuskan serta merta menyerah dengan sungguh-sungguh.
3. Ijma’
umat terutama khulafa’ al-Rasyidin
Tercantum dalam Surat
An-Nisa’ ayat 115 yaitu :
وَمَن يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِن
بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ
مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
Artinya : “Dan barang siapa memusihi Rasul itu
sesudah ternyata baginya jalan yang lurus tetapi ia turut jalan (mereka yang)
bukan Mu’minin, maka Kami akan palingkan dia kemana ia berpaling. Kami akan
panggang dia di neraka, padahal ia itu satu tempat kembali yang jelek.
4. Tercantum dalam Surat An-Nisa’ ayat 89
yaitu :
وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِّنَ
الأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُواْ بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ
وَإِلَى أُولِي الأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنبِطُونَهُ مِنْهُمْ
وَلَوْلاَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لاَتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ
إِلاَّ قَلِيلاً
Artinya : “Dan apabila sampai kepada mereka satu urusan dari keamanan
atau keyakutan, maka mereka siar-siarkan dia,padahal jika mereka kembalikan dia
kepada Rasul dan kepada orang-orang niscaya (urusan) itu diketahui oleh
sebagian dari orang-orang yang menyelidikinya dan jika tidak ada kurnia Allah
atas kamu dan rahmat-Nya, niscaya kamu turut setan kecuali sedikit (dari kamu).
Selain Al-Qur’an dan Hadist ajaran politik Islam juga bersumber dari
wahyu, Sirah, Akal Manusia dan Fiqh Al Ikhtilaf.
Dasar-Dasar Politik Islam
Poltik Islam didasarkan pada tiga prinsip, yaitu tauhid, risalah dan
khalifah. Tauhid berarti mengesakan Allah SWT selaku pemilik kedaulatan
tertinggi. Risalah merupakan medium perantara penerimaan manusia terhadap
hukum-hukum Allah SWT. Dan Khalifah berati pemimpin atau wakil Allah di bumi.
Al-Qur’an sebagai sumber ajaran utama dan pertama agama Islam mengandung
ajaran tentang nilai-nilai dasar yang harus diaplikasikan dalam pengembangan
politik Islam, nilai-nilai tersebut adalah :
1. Kemestian mewujudkan persatuan
dan kesatuan umat
2. Kemestia bermusyawarah dalam
menyelesaikan masalah-masalah ijtihadiyyah
3. Keharusan menunaikan amanat dan
menetapkan hukum secara adil
4. Kemestian menaati Allah dan
Rasulullah Ulil Amri (pemegang kekuasaan)
5. Keniscayaan mendamaikan
konflik antar kelompok dalam masyarakat
Islam.
6. Kemestian mementingkan perdamaian
daripada permusuhan
7. Keharusan dalam meningkatkan
kewaspadaan dalam bidang pertahanan dan keamanan
8. Keharusan menepati janji
9. Keharusan menggunakan perdamaian
bangsa-bangsa
10. Kemestian peredaran harta kepada seluruh masyarakat
11. Keharusan mengikuti prinsip-prinsip pelaksanaan hukum dalam hal
menyedikitkan beban (taqli al-takalif), berangsur-angsur (al-tadarruj) dan
tidak menyulitkan (‘adam al-haraj)
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa sumber utama ajaran politik Islam adalah Al-Qur’an dan
Hadist. Selain itu politik Islam juga bersumber dari Wahyu, Sirah, Akal Manusia
dan Fiqih Al Ikhtilaf. Sedangkan dasar-dasar politik dalam Islam adalah Tauhid,
Risalah dan Khalifah.
Daftar Pustaka
Jafri, Syed
Hussain Mohammad.2003.Moralitas Politik Islam.Jakarta: Pustaka Zahra
Syafiie, Inu
Kencana.2010.Ilmu Politik.Jakarta: Rineka Cipta
Hassan, A.2004.Tafsir Qur’an Al-Furqan. Surabaya: Al-Ikhwan
obit.staff.umm.ac.id/files/2011/03/Kuliah-3_PIIS2.pdf